Apakah
kamu sudah mengetahui tentang fakta-fakta zat anorganik dalam tumbuhan. Zat-zat
anorganik tersebut mengandung lebih dari 50 unsur kimia, dan diantaranya
terdapat unsur esensial. Unsur kimia esensial ini sangat dibutuhkan oleh
tumbuhan untuk menyelesaikan siklus hidupnya dan menghasilkan generasi lain. Unsur
esensial dikelompokkan kedalam dua kelompok berdasarkan jumlah yang dibutuhkan
oleh tumbuhan, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Unsur esensial yang
dibutuhkan dalam jumlah besar yang kemudian disebut makronutrien. Unsur esensial
yang hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit yang kemudian disebut mikronutrien.
Makronutrien
terdiri dari 9 unsur esensial, enam diantaranya dibutuhkan untuk mebentuk
struktur tumbuhan yaitu karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, fosfor, dan
sulfur. Tiga unsur yang lainnya adalah kalium, kalsium, dan magnesium. Unsur
esensial nitrogen adalah penyumbang terbesar untuk pertumbuhan dan hasil panen
tumbuhan. Nitrogen adalah komponen dari protein, asam nukleat, klorofil, dan
molekul-molekul organik penting lainnya.
Mikronutrien
terdiri dari 8 unsur esensial. Jumlahnya yang dibutuhkan oleh tumbuhan sangat
sedikit. Unsur-unsur tersebut adalah klorin, besi, mangan, boron, seng,
tembaga, nikel, dan molibdenum. Tapi pada beberapa tanaman yang menggunakan
jalur fotosintesis C4 dan CAM membutuhkan ion-ion natrium untuk
meregenerasi fosfofenolpiruvat. Fosfofenolpiruvat
adalah penerima CO2 pada kedua tipe fiksasi karbon ini. Sehingga
pada kasus tersebut natrium mungkin termasuk ke dalam mikronutrien esensial
kesembilan. Tumbuhan membutuhkan mikronutrien sebagai kofaktor, yaitu pembantu
nonprotein pada reaksi-reaksi enzimatik. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang
kecil, tapi unsur-unsur mikronutrien sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Misalnya
saja molibdenum yaitu pada 60 juta atom hitrogen dalam material tumbuhan yang
sudah dikeringkan, hanya ada satu atom molibdenum
yang ditemukan. Tapi jika kekurangan atau defisiensi molibdenum maka tumbuhan
melemah bahkan dapat membunuh tumbuhan.
Berikut
ini adalah unsur-unsur esensial pada tumbuhan dan fungsi utamanya.
Makronutrien
- Karbon
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah CO2) berfungsi sebagai komponen utama senyawa-senyawa
organik tumbuhan
- Oksigen
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah CO2) berfungsi sebagai komponen utama senyawa-senyawa
organik tumbuhan
- Hidrogen
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah H2O) berfungsi sebagai komponen utama senyawa-senyawa
organik tumbuhan
- Nitrogen
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah NO-3, NH4+
) berfungsi
sebagai komponen asam nukleat, protein, hormon, klorofil,
koenzim.
- Kalium
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah K+ ) adalah kofaktor
yang memiliki fungsi dalam sintesis protein; zar terlarut utama yang
berfungsi dalam keseimbangan air; kerja stomata
- Kalsium
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah Ca2+ )
berfungsi dalam pembentukan dan stabilitas dinding sel serta
pemeliharaan struktur dan permeabilitas membran; mengaktivasi beberapa
enzim; meregulasi respon-respon sel terhadap stimulus.
- Magnesium
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah Mg2+) berfungsi
sebagai komponen klorofl, mengaktivasi berbagai macam enzim
- Fosfor
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah H2PO4-,
HPO42- ) berfungsi sebagai komponen asam
nukleat, fosfolopid, ATP, beberapa koenzim
- Sulfur
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah SO42- )
berfungsi sebagai komponen protein, koenzim
Mikronutrien
- Klorin
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah Cl-) berfungsi pada
langkah memecahkan air dalam proses fotosintesis; berfungsi dalam
keseimbangan air
- Besi
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah Fe 3+ ,Fe2+ )
berfungsi mengaktifasi beberapa enzim dan komponen sitokrom
- Mangan
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah Mn2+ ) berfungsi
sebagai pembentuk asamamino; mengaktifasi beberapa enzim; dibutuhkan pada
langkah memecahkan air dalam proses fotosintesis
- Boron
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah H2BO3-)
berfungsi sebagai kofaktor dalam sintesis klorofil; mungkin terlibat dalam
transport karbohidrat dan simtesis asam nukleat; berperan dalam fungsi
dinding sel
- Seng
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah Zn 2+ ) berfungsi
dalam proses pembentukan klorofil; mengaktivasi beberapa enzim
- Tembaga
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah Cu +, Cu 2+ ) berfungsi sebagai komponen
redoks dan enzim lignin-biosintetik
- Nikel
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah Ni2+ ) berfungsi
sebagai kofaktor enzim dalam metabolisme nitrogen
- Molibdenum
(bentuk yang tersedia bagi tumbuhan adalah MoO42- ) berfungsi sebagai kofaktor dalam
reduksi nitrat; hubungan mutualisme dengan bakteri pemfiksasi nitrogen
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell, N., (2008). Biologi edisi kedelapan jilid
1 (alih bahasa oleh Damaring Tyas Wulandari). Penerbit Erlangga: Jakarta
Comments
Post a Comment