KEBUTUHAN NUTRISI PADA TUMBUHAN

Sel Prokariot


Pada tulisan ini saya ingin bercerita tentang sel prokariotik. Sedikit berbeda dengan artikel sebelumnya yang lebih kearah rangkuman buku. Kali ini mungkin akan berkesan sedikit bercerita karena saya merasa seperti ada yang kurang saya sampaikan atau kadang ada materi yang sulit saya sampaikan. Jadi mungkin dengan bahasa yang sedikit bercerita ini akan lebih mudah untuk saya dan untuk dipahami teman-eman semua.

Sudah diketahui bahwa unit paling dasar dari struktur dan fungsi semua organisme adalah sel. Sel ini ada dua jenis, yaitu prokariotik dan eukariotik. Untuk memudahkan kalian dalam membedakannya, kalian bisa mengingatnya dari arti namanya. Nama sel prokariot berasal dari bahasa yunani  yaitu pro (artinya sebelum) dan karyon. Sedangkan asal kata sel eukariot adalah eu (artinya sejati) dan karyon.  Arti katanya mengarah pada inti sel. Yaaaa kamu benar,  tentu saja sel prokariotik tidak memiliki inti sel dan sel eukariot memiliki inti sel (Campbell et al, 2008). Baiklah sekarang kita akan lebih khusus pada sel prokariot terlebih dahulu.

Sel prokariot adalah sel yang sederhana. Sel tidak memiliki nukleus (inti sel) dan organel sitoplasma. Sebagian besar sel prokariotik berbentuk bola, batang atau spiral dengan diameter 1 to 10 μm.  Sel prokariotik memiliki DNA sekitar  0.6 juta sampai 5 juta pasang basa (dua basa nukleitida yang diikat dengan ikatan hidrogen). Jumlah tersebut cukup untuk menyandikan atau mengkode kurang lebih 5000 protein yang berbeda (Cooper, 2019).

Hanya Archaea dan Bacteria termasuk prokariotik. Archaea meliputi sel yang hidup di lingkungan ekstrim. Contohnya adalah Thermoacidophiles yang hidup di mata air sulfur dengan temperatur air mencapai 80°C dan nilai pH 2. Diperkirakan Archeae telah hidup zaman primitif.  Bacteria hidup di tanah, air dan organisme lain (Cooper, 2019).


Gambar mikrograf elektron bakteri Eschericia coli (nukleoid tersebut adalah wilayang yang tidak terselubungi membran) (Cooper, 2019)


Salah satu bakteri yang yang telah diilustrasikan adalah Eschericia coli yaitu bakteri yang hidup di usus manusia. Selnya berbentuk batang, panjangnya sekitar 2 μm dan diameternya sekitar 1 μm.  Dinding selnya tersusun dari polisakarida dan peptida. Dinding sel berpori dan mudah dilalui oleh berbagai molekul.  Plasma membrannya bilayer (dua lapis) dari fosfolipid (salah satu jenis lipid atau lemak) dan protein yang terkait. Plasma membran memiliki fungsi untuk memisahkan bagian dalam sel dan lingkungan liar sel. Sitoplasma sel mengandung kurang lebih 30.000 ribosom (Cooper, 2019).

Baiklah cukup sekian cerita saya tentang sel prokariot. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua. Bagi teman-teman yang ingin memberikan masukan atau kritikan bisa meniliskannya di kolom komentar. Terima kasih banyak. Sampai jumpa dicerita selanjutnya yaa.

Daftar Pustaka

Campbell, N., (2008). Biologi edisi kedelapan jilid 1 (alih bahasa oleh Damaring Tyas Wulandari). Penerbit Erlangga: Jakarta

Cooper, G.M., (2019). The Cell: A Molecular Approach, Eighth Edition. Oxford University Press: New York

Comments