- Get link
- X
- Other Apps
STERILISASI ALAT DAN MEDIA KULTUR JARINGAN
A. Tujuan
1.
Mengetahui metode sterilisasi alat
2.
Mengetahui metode sterilisasi media kultur
3.
Sterilisasi alat-alat kultur jaringan
4.
Sterilisasi media kultur MSo dan ½ MS
B. Waktu Pelaksanaan
Hari,
tanggal : Senin 26 Maret 2018
Pukul
: 10.00- 15.00
Tempat
: Laboratorium Kultur Jaringan
C. Landasan Teori
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk
mengisolasi bagian-bagian tumbuhan serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik,
sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi
menjadi tumbuhan utuh kembali. Kultur jaringan tumbuhan adalah salah satu
bentuk bioteknologi. Proses kultur jaringan tumbuhan didasarkan atas tiga
kemampuan dasar tumbuhan, yaitu totipotensi, dediferensiasi, rediferensiasi dan
kompetensi (Rahayu, 2018).
Pada metode kultur jaringan terdapat
beberapa tahapan. Beberapa tahapan tersebut adalah sterilisasi alat dan media
kultur jaringan. Sterilisasi adalah proses untuk mematikan atau menonaktifkan
spora dan atau mikroorganisme sampai ke tingkat yang tidak memungkinkan menjadi
sumber kontaminan selama tahap-tahap kultur jaringan. Sterilisasi eksplan pada
prinsipnya adalah mematikan mikroorganisme kontaminan tetapi jaringan eksplan tidak ikut mati.
Setiap jenis organ tanaman memerlukan perlakuan khusus mempunyai tingkat
kontaminasi permukaan yang berbeda sehingga sebelum mengulturkan tanaman baru
perlu melakukan percobaan sterilisasi (Rahayu, 2018).
Pada kultur jaringan semua alat, bahan,
eksplan, dan ruang kerja harus dalam keadaan aseptik. Keadaan ini untuk
mengurangi kemungkinan kontaminasi. Oleh karena itu perlu sterilisasi.
Alat-alat yang biasanya dipakai untuk kultur dan harus disterilsasi adalah
botol kultur, petridish, skapel, pinset dan pisau pemes (Nursetiadi, 2008).
Sebelum digunakan, alat-alat tersebut diusahakan tetap terbungkus kertas HVS
sebelum digunakan (Marlina, 2004).
Alat-alat yang tahan panas dan akuades
disterilkan menggunakan autoklaf pada suhu 121oC selama 30 menit dan
yang tidak tahan panas disterilkan dengan menggunakan alkohol 70%. Media MS
yang akan digunakan disterilkan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121 ºC
selama 15 menit (Fitri, 2012).
Alat-alat yang harus disterilkan yaitu
botol kultur, petridisk, skapel, pinset dan pisau pemes. Alat-alat tersebut
dicuci sampai bersih dengan menggunakan sabun cuci kemudian dikeringkan.
Setelah kering, baru dimasukkan ke dalam autoklaf pada tekanan 1,5 psi
(kg/cm2), pada suhu 120 0C selama 45 menit (Nursetiadi, 2008)
D.
Metode
a. Alat:
botol
kultur dan tutupnya
Autoclaf
Kompor
Baki
Erlenmayer
1000 ml
Pengaduk
Gelas
ukur
Timbangan
analitik
Teko
Skalpel
Pinset
Petridisk
Karet
gelang penti
b. Bahan
:
Media yang sudah dimasukkan dalam botol
kultur
Aquades
Kertas bekas
Plastik
c. cara
kerja
sterilisasi alat
- Botol kultur ditata rapi dalam autoklaf
- Bungkus cawan petri, alat tanam (pinset dan scapel) dengan kertas polos, kemudian dibungkus lagi dengan plastik tahan panas
- Sterilkan dalam autoklaf pada suhu 121º C selama 1 jam
- Setelah selesai, alat-alat steril diletakkan kedalam ruang penanaman.
sterilisasi aquades
- Aquades dituang dalam botol kultur, ditutup
- Botol ditata rapi dalam autoklaf dan disterilisasi pada suhu 121º C selama 1 jam
- Setelah selesai, alat- alat dimasukkan dalam ruang penanaman
sterilisasi media
- Botol kultur yang sudah diisi media, ditutup rapat dan diberi label (label berisi nama media dan tanggal pembuatan media)
- Botol-botol media ditata rapi dalam autoklaf, disterilisasi pada suhu 121º C selama 20 menit
- Setelah 20 menit, pemanasan dihentikan. ketika suhu sudah turun media dikeluarkan dan disimpan dalam ruang inkubasi selama 4-5 hari
E. Hasil
Enam dari 120 media yang dibuat terkontaminasi jamur
F. Pembahasan
Botol
kultur langsung dimasukkan dalam autoklaf tanpa dibungkus.
Hasil: botol kultur steril
Cawan
petri dibungkus kertas polos dan dibungkus plastik, kemudian diikat dengan
karet gelang pentil.
Hasil: petri disk steril, karena petri tidak ada yang
terkontaminasi jamur atau bakteri.
Skalpel
dan pinset dibungkus kertas polos dan dibungkus plastik, kemudian diikat dengan
karet gelang pentil.
Hasil: Skalpel dan pinset steril, karena tidak ada
yang terkontaminasi jamur atau bakteri.
Aquades
dimasukkan dalam botol kultur.
Hasil: aquades steril
Enam dari 120 media yang dibuat terkontaminasi jamur
F. Pembahasan
Salah satu karakteristik kultur jaringan
tumbuhan adalah aseptik. Oleh karena itu, sebelum melakukan kultur jaringan, harus
dilakukan sterilisasi alat-alat, media dan eksplan. Pada penelitian Farida
(2017) persiapan yang dilakukan untuk kultur jaringan tumbuhan adalah
sterilisasi alat-alat yang akan digunakan. Pada praktikum sterilisasi alat-alat
dan media kultur jaringan tumbuhan umumnya memiliki cara kerja yang sama tetapi
memiliki perbedaan waktu. Sterilisasi yang telah dilakukan menggunakan alat autoklaf.
Jika sterilisasi berlangsung dengan baik, maka tidak akan terjadi kontaminasi
oleh bakteri dan jamur.
Autoklaf yang sederhana menggunkan sumber
uap dari pemanasan air dalam autoklaf. Pada autoklaf sederhana tekanan dan temperatur diatur dalam jumlah
panas dari api. Dalam waktu 10-15 menit hampir semua sel-sel mikroba dapat
terbunuh oleh uap air yang sangat panas. Permasalahan dalam sterilisasi
menggunakan autoklaf yaitu jika tekanan dalam autoklaf diturunkan hingga
tekanan udara luar sebelum suhu cairan turun sampai 100º C, cairan akan
mendidih dan meluap dan meluap dari botol.
Botol kultur biasanya memiliki sedikit
kemungkinanan sebagai penyebab kontaminasi, karena beberapa kali diautoklaf
yaitu ketika sterilisasi alat dan sterilisasi media. Botol-botol kultur
disterilisasi selama 1 jam, sehingga sangat efektif untuk membunuh mikroba.
Tetapi pada penelitian Fitri (2012) untuk mengterilkan alat-alat yang tahan
panas disterilisasi selama 30 menit. Botol kultur yang tidak steril biasanya
ditandai dengan terkontaminasinya pada dinding-dinding botol dan akan terlihat
ketika sudah memasuki ruang inkubasi.
Cawan petri adalah alat untuk wadah
eksplan. Pinset adalah alat untuk menjepit/pemegang eksplan, skalpel adalah
alat untuk memotong eksplan dengan
pisaunya. Alat-alat tersebut ketika disterilisasi harus dibungkus dengan kertas.
Tujuannya adalah untuk menjaga sterilnya alat sebelum digunakan dan memudahkan
penyimpanan alat. Hal tersebuat juga dilakukan oleh Marlina (2004) dalam
penelitiannya dalam mengkultur biji Anthurium. cawan petri terdiri dari 2 tangkup
sehingga penyimpanan dan sterilnya petri dapat dijaga dengan dibungkus dengan
kertas. Kertas yang digunakan tidak boleh ada tulisan/tinta pada salah satu
sisinya atau sisi dalam yang digunakan untuk membungkus karena tinta tersebut
dapat menempel pada alat-alat dan sangat sulit untuk dibersihkan. Selain dibungkus dengan kertas, perlengkapan
ini juga dibungkus dengan plastik tahan panas. Tujuannya adalah untuk menjaga
kertas pembungkus tidak basah dan rusak ketika terkena uap air dalam sutoklaf
ketika sterilisasi alat.
Aquades adalah pelarut yang biasa
digunakan untuk melarutkan ketika membuat media atau digunakan ketika
sterilisasi eksplan. Ketika akan digunakan untuk membuat media, aquades tidak
harus disterilisasi karena akan disterilisasi bersama media. Tetapi, ketika
akan digunakan untuk sterilisasi eksplan harus disterilisasi. Karena dapat
mempengaruhi sterilnya eksplan yang akan dikultur. Aquades disterilisasi selama
1 jam dengan autoklaf pada suhu 121
º C.
Sterilisasi media harus dilakukan. Perpedaan
dalam sterilisasi alat dan media adalah waktu sterilsasi. Waktu sterilisais
media adalah 20 menit. Tujuannya adalah untuk mengsterilkan media tapi tidak
merusak makronutrien dan mikro nutrien. Kontaminasi media dapat terlihat mulai pada
hari ke 4 setelah sterilisasi, oleh karena itu, setelah sterilisasi sebaiknya
media tidak langsung digunakan. Media yang terkontaminasi ditandai dengan
munculnya koloni jamur dan bakteri pada permukaan atas media.
G. Kesimpulan
Pada tektik kultur jaringan terdapat tahap
sterilsasi. Tujuannya adalah untuk membunuh mikroba dan jamur sehingga tidak
terjadi kontaminasi. Pada proses sterilisasi, membutuhkan suhu yang sama yaitu
121 o C tetapi membutuhkan waktu yang berbeda. Alat-alat kultur dan
aquades membutuhkan waktu 1 jam sedangkan media hanya butuh 20 menit
sterilisasi. Beberapa alat-alat kultur jaringan membutuhkan perlakukan husus
sebelum sterilisasi yaitu petri disk, pinset dan skalpel harus dibungkus dengan
kertas dan dibungkus lagi dengan plastik tahan panas.
Daftar
pustaka
Farida, Fitriana ilma, W. Muslihatin.
2017. Induksi Perakaran Teh (Camellia sinensis L.) Secara In Vitro pada Klon
yang Berbeda. Jurnal Sains Dan Seni
Pomits. Vol. 6(2): 80-85
Fitri, M. Satria, dkk. 2012. In-Vitro
Effect of Combined Indole Butyric Acid (IBA) and Benzil Amino Purine (BAP) on
the Planlet Growth of Jatropa curcas L.
Jurnal Natural. Vol. 12 (1). 27-31.
Marlina, Nina. 2004. Teknik Perbanyakan
Anthurium dengan Kultur Jaringan. Buletin
Teknik Pertanian. Vol. 9(2): 73-75
Nursetiadi, eka. 2008. Kajian Macam Media
Dan Konsentrasi BAP Terhadap Multiplikasi Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) Secara In
Vitro (skripsi). Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta: Surakarta.
Rahayu, Enni Suwarsi. 2018. Bahan Ajar
Kultur Jaringan. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang: Semarang
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment